Boaz Salossa Cabut Dari Persipura - Kulit

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 24 September 2023

Boaz Salossa Cabut Dari Persipura


 Lepas dari pro-kontra yang dia bikin, pasti prestasi di tingkat nasional atau internasional benar-benar menakjubkan. Pada usia yang makin masak, kemungkinan Boaz sadar untuk kurangi karakter kurang bagusnya dan jadi contoh untuk junior-juniornya. Karena itu di Piala AFF 2016 pelatih Alfred Riedl memercayainya sebagai kapten, dan sama-sama bersatu bersama pemain lain dari barisan lain untuk mengharumkan nama Indonesia.


Berikut deskripsi rasio kecil Boaz Salossa Cabut Dari Persipura yang junjung tinggi toleran, walaupun diperintah oleh orang minoritas tapi seluruh pemain tidak lakukan protes, toh beberapa pemain bawa nama Indonesia membuka sesuatu kelompoknya sendiri.


Buat supporter, melihat pemain yang berpindah ke team pesaing  lebih pedih daripada menyaksikannya pensiun di team. Ditambah pemain itu ialah pujaan dan legenda club.


Susah memikirkan hati fans Chelsea saat menyaksikan si legenda, Frank Lampard kenakan baju biru langit punya Manchester City. Ataupun waktu Iker Casillas harus berpindah ke FC Porto. Ini sama seperti saat The Jakmania menyaksikan kapten yang icon team pindah ke Bandung, kota team pesaing, walaupun cuma berpindah sementara ke Pelita Bandung Raya (saat ini Persipasi Bandung Raya).


Hari itu pada akhirnya datang. Saya dan King88bet saja semua Persipura Mania rasakan apa yang dirasa supporter kesebelasan barusan. Ini masalah kerelaan; Kerelaan saat menyaksikan icon, legenda, dan kapten team kecintaan bertanding tapi bukan bela club kecintaanmu, tetapi club lain.


Boaz Solossa, el capitano club kebanggan kami, Persipura Jayapura, berlaga di laga sah tapi bukan bela panji mutiara hitam. Tetapi berpakaian oranye punya Pusamania Borneo FC (PBFC).


Telah lebih dari sepuluh tahun Boaz bela king88bet login alternatif terhitung dari kiprahnya di Ligina XI saat Persipura berjumpa Persegi Gianyar. Dan sepanjang sepuluh tahun itu banyak juga penawaran dari team-team lain di Indonesia yang ingin menggunakan jasa top scorer Liga Indonesia tiga musim ini. Termasuk yang ramai saat 2011 lalu ialah Boaz disukai team luar negeri, Cesena (Italia) dan VVV Venlo (Belanda).


Sebagai negara yang memiliki keberagaman keyakinan, etnis, sosial, dan budaya, Indonesia memang berpotensi perselisihan yang lebih besar. Karena itu, warga harus hargai barisan lainnya, bila terjadi perselisihan tidakkah kita di sampaikan untuk permufakatan kan?


Memikirkan bila tim nasional Indonesia pilih pemain cuma pilih satu warga sebagian besar saja, apa dapat berprestasi? Toh pemain tim nasional asal dari beragam kalangan masyarakat masih kurang berprestasi.

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages